9 Okt 2019

Daftar Komponen

Arduino Kit Pemula



Arduino Kit Pemula dilengkapi dengan berbagai komponen elektronik yang siap mendukung kamu untuk membuat proyek-proyek Arduino menjadi lebih menarik. Kamu dapat mencoba merangkai satu persatu proyek Arduino dari setiap latihan menggunakan komponen yang ada pada kit ini. Untuk mendapatkan Arduino Kit Pemula bisa kamu dapatkan disini.

Arduino — sebuah sistem minimum yang akan menjadi otak dari semua proyek yang akan kamu buat.
Breadboard — sebuah papan percobaan dimana kamu dapat membangun berbagai rangkaian elektronik tanpa harus menyolder dari satu kaki komponen ke kaki komponen lainnya, untuk menghubungkannya hanya cukup menancapkannya pada lubang dari setiap barisnya.
Kontruksi bagian dalam pada sebuah breadboard terlihat seperti pada gambar, dari setiap baris lubang 1 - 30, 5 lubang yang berlabel a - e terhubung semua, begitu juga 5 lubang f - j terhubung semua. Pada bagian kedua sisi lubang yang terdapat label - (negatif) dan + (positif) terbung semua dari ujung kiri sampai ujung kanan. 

Kabel jumper — digunakan untuk menghubungkan tiap kaki komponen yang berjauhan pada rangkaian breadboard, dan untuk menghubungkan dari kaki komponen ke papan Arduino. 


Light Emitting Diode (LED) — merupakan tipe dioda yang dapat berpendar/bercahaya ketika dilalui arus listrik. Seperti semua tipe dioda, arus listrik hanya mengalir satu arah melalui komponen ini. Kamu sering menjumpai LED sebagai indikator pada peralatan elektronik.
Kaki anoda, yang biasanya dihubungkan dengan tegangan positif memiliki kaki yang lebih panjang, sedang kaki katoda ukurannya lebih pendek. 

LED RGB — adalah sebuah LED yang di dalamnya terdapat tiga nyala LED berwarna dasar red-green-blue (merah-hijau-biru), perpaduan dari tiga warna tersebut dengan tingkat kecerahan yang berbeda dapat menghasilkan semua kombinasi warna. 


Liquid Crystal Display (LCD) — merupakan media penampil alfanumerik yang menggunakan kristal cair sebagai medianya. LCD tipe ini terdapat dalam beberapa ukuran dan bentuk. Yang digunakan pada Kit ini mempunyai 2 baris dengan 16 karkter tiap barisnya. 


Buzzer — merupakan komponen elekronika yang berfungsi merubah getaran listrik menjadi getaran suara. Terdapat dua tipe buzzer yaitu buzzer aktif (memproduksi getaran sendiri hanya dengan diberi tegangan 5V) dan buzzer pasif (membutuhkan simulasi pulsa tegangan untuk menghasilkan getaran suara), pada Kit ini menggunakan active buzzer 5V. Kamu dapat menggunakan buzzer untuk menghasilkan music yang sederhana. 


Resistor — berfungsi untuk menghambat aliran listrik pada rangkaian, sehingga dapat menghasilkan perubahan arus dan tegangan. Nilai resistor dinyatakan dalam satuan Ω (ohm). Susunan cincin warna yang melingkar pada bodi resistor menunjukan nilai hambatanya. 


Photoresistor — (disebut juga sebagai LDR - lightdependent resistor) sebuah variabel resistor yang nilai hambatannya bergantung dari intensitas yang diterima pada permukaan sensor tersebut. 


Potensiometer — adalah sebuah resistor yang nilai hambatannya dapat diatur sesuai posisi putaran knob. Ketika pada kedua sisi kaki potensiometer diberi tegangan ground dan positif 5V, maka pada kaki tengahnya akan mengeluarkan variabel tegangan dari 0 - 5V sesuai dengan posisi putaran knob.


Push button — adalah sebuah saklar yang menghubungkan arus pada suatu rangkaian ketika knobnya ditekan. Saklar sangat cocok dipasang pada pin digital input untuk mendeteksi sinyal on/off.
Servo — adalah motor yang mempunyai gearbox dan dapat berputar dengan posisi yang presisi sesuai yang diperintahkan, untuk jenis ini hanya bisa berputar 180 derajat. Putarannya dapat dikontrol dengan memberikan pulsa tegangan dari analog output Arduino, pulsa tegangan tersebut yang memerintahkan servo untuk berputar pada posisi tertentu.


Modul relay — pada dasarnya relay adalah sebuah saklar yang dikontrol secara elektronik, untuk mengubah kondisi saklar menjadi on atau off menggunakan arus listrik yang dikenakan pada lilitan magnet di dalamnya. Pada modul relay ini selain terdapat komponen relay sudah dilengkapi juga dengan komponen tabahan seperti led sebagai indikator, transistor sebagai pengendali, dan terminal, sehngga mudah untuk menggunakannya bersama Arduino dengan tegangan kerja 5V. 


DHT11 — merupakan sensor untuk mengukur suhu dan kelembapan udara sekitar. Output yang keluar dari sensor ini sudah berupa data, sehingga memerlukan penggunaan library pada sketch programnya. Untuk membaca data dari sensor ini hanya memerlukan satu sinyal pin digital dengan pembacaan data tiap 2 detik sekali, serta pin VCC (Power 5V) dan GND (Ground).


Modul Ultrasonik — dapat berfungsi sebagai sensor jarak untuk mengukur jarak dari 2cm - 400cm dan memiliki tingkat akurasi sekitar 3mm. Pada modul ini terdapat sensor ultrasonik penerima, pemancar dan rangkaian kontrol. Hanya terdapat empat pin untuk menghubungkannya dengan Arduino: VCC (Power 5V), Trig (Trigger), Echo (Receive), dan GND (Ground). 


Kabel USB — berfungsi untuk menghubungkan antara Arduino Uno dengan perangkat komputer atau Android (perlu OTG adapter), sebagai jalur pemograman. Melalui kabel USB ini juga berfungsi untuk memberikan sumber tegangan untuk setiap rangkaian proyek yang terhubung dengan Arduino.


3 comments:

Isyam mengatakan...

Sangat bermanfaat sekali

Isyam mengatakan...

Sangat bermanfaat sekali

AGRES mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

Posting Komentar